Selamat Datang di HABITAT DESAIN, tempat berkumpulnya desain-desain yang unik, lucu, dan penuh inovasi. Oh ya disini juga anda dapat mengutarakan pendapat anda tentang desain yang sekira nya anda binggung dengan tujuan dan maksud dari desain itu, so jangan malu bertanya karena malu bertanya maka anda akan malu selamanya... hehehe...

Sudut Pandang Sinematika Film Get Married

Sudut Pandang Objektif







Sudut Pandang Subjektif




Sudut Pandang Subjektif Tidak Langsung





My Script "Lamunan DPR "

Lamunan DPR (Dibawah Pohon Rindang)

Di kisahkan ada 3 orang mahasiswa/mahasiswi yang memiliki perilaku berbeda atau aneh di bandingkan dengan mahasiswa-mahasiswa pada umumnya. Ketiga mahasiswa/mahasiswi itu diantaranya “Dadan, Pandu, dan Rahma”, ketiga mahasiswa itu memiliki perilaku yang sama setelah mereka pulang kuliah yaitu selalu melamun Dibawah Pohon Rindang di dekat kampus mereka.

Setelah jadwal kuliah selesai mereka langsung bergegas ke bawah pohon rindang untuk melakukan ritual tersebut yaitu melamun dan melamun tanpa memberikan hasil yang berarti dari lamunan tersebut, setelah di selidiki bahwa ketiga mahasiswa itu melamun kan hal yang sangat luar biasa yaitu ingin menjadi anggota DPR, ingin menjadi direktur perusahaan, ingin menjadi Presiden, dan lain sebagainya yang memiliki khayalan tingkat tinggi.

Ada kejadian yang sangat mengherankan bahwa ketiga mahasiswa itu selalu mengambil dan mengumpulkan Koran-koran bekas baik itu yang berceceran di jalan bahkan yang sudah ada di tong sampah di sekitar pohon rindang tersebut pun mereka ambil. Mereka mengambilnya lalu membaca dan memilih-milih topic mengenai politik dan bisnis yang menjanjikan menjadi orang terkenal dan sukses lalu setelah itu mereka melamun dan merenung di bawah pohon rindang tersebut tanpa tindak lanjut dari apa yang mereka dapatkan dari koran atau selebaran tersebut. Setelah lama melamun dan bosan dibawah pohon rindang yang ini mereka pun berpindah ke pohon rindang yang satunya lagi dan melakukan hal yang sama yaitu melamun dan melamun tanpa tindak lanjut yang berarti.

Setelah berbulan-bulan mereka selalu bersama-sama akhirnya mereka pun berpisah karena kesalah pahaman diantara mereka yang di akibatkan karena mereka memiliki ego individu yang sangat tinggi dan tidak memperhatikan sahabat dan lingkungan sekitar. Kronologis kejadian yang menjadikan mereka berpisah yaitu dikarenakan karena selembar koran yang mereka perebutkan dimana koran itu berisi tentang politik yang membuat mereka tertarik akan isi dari koran tersebut dan akhirnya mereka berebut sampai koran tersebut sobek, dan akhirnya mereka marah dan berpisah satu sama lain.

Setelah berhari-hari, berminggu-minggu, bahkan berbulan-bulan mereka berpisah akhirnya mereka merenung di bawah pohon rindang yang berbeda dan memutuskan untuk kembali bersama dan menghilangkan perilaku dan sikap mereka yaitu melamun. Karena melamun yang tidak pasti merupakan hal yang tidak berguna dan banyak membuang-buang waktu.

Akhirnya mereka kembali berkumpul kembali menjadi trio yang solid dan bertekad untuk menjadi orang yang berguna bagi masyarakat, bangsa dan Negara. Lalu mereka membubuhkan tanda tangan pada salah satu pohon rindang sebagai tonggak awal dari perjuangan mereka dalam meraih cita-citanya. 

Pesan Moral
Kita harus memiliki lamunan atau khayalan yang realistis sesuai dengan kemampuan kita dan jangan melamunkan hal yang belum pasti dan tanpa tindak lanjut yang berarti dari lamunan tersebut karena hasilnya akan sia-sia dan banyak membuang-buang waktu, serta kita harus memperhatikan dan memperdulikan lingkungan sekitar, teman bahkan keluarga jangan mementingkan ego individu yang akan berakibat dari terpecahnya suatu hubungan pertermanan yang telah terbina.
Tokoh
1.      Dadan
2.      Pandu
3.      Rahma
Properti
1.      Pohon Rindang
2.      Koran
3.      Selebaran/brosur
4.      Tas
5.      Tong Sampah, dll
Tempat
Halaman luas yang banyak pohon Rindang
Waktu
Pagi

Sinopsi Audio Visual I

My Script "Antara Bandung dan Subang "

Antara Bandung dan Subang 
 
Kisah ini adalah kisah nyata yang terjadi pada tanggal 17 Agustus 2006, kisah ini menceritakan perjalan jauh antara Bandung dan Subang, yang di lakukan sekelompok anak muda dalam menghabiskan waktu liburan kuliah. Mereka serempak pergi ke sebuah vila milik teman mereka yang bernama Riandra di daerah Ciater Highland Resort Subang. Mereka kesana menggunakan sepeda motor, ada salah satu teman mereka yang bernama Zaenal menggunakan sebuah vespa antik, mereka pun menertawakannya dan berkata “mana sanggup vespa antik ini mengarungi tanjakan Emen yang terjal”. Tapi dengan polosnya Zaenal berkata “ lihat aja nanti” setelah itu mereka bersiap-siap untuk berangkat karena waktu sudah menunjukan pukul 12.30 WIB.

Pertama-tama yang melaju adalah motor vespa antik milik Zaenal di susul oleh mereka takut-takut nanti mogok di jalan. mereka kesana menggunakan 5 motor tetapi yang menonjol adalah motornya Zaenal. Mereka pun mulai melewati daerah lembang yang jalannya berkelok-kelok, terlihat zaenal lebih ahli dalam mengendarai si antik tersebut tak kalahnya seperti “Valentino Rossi” lagi beraksi, terlihat beberapa kali menyalip mobil-mobil yang ada di depannya. Kira-kira hampir 1 jam berkelok-kelok di daerah pegunungan, terlihat dari kejauhan sebuah tanjakan terjal akan mereka lewati yaitu Tanjakan Emen. Dan mereka pun bersiap-siap menghadapinya, tapi Zaenal dengan santainya malah tertawa dan ternyata  luar biasa vespa itu melejit dengan cepatnya melahap Tanjakan Emen.

Sesampainya di Villa sekitar jam 16.00 WIB, mereka terkagum-kagum terhadap Zaenal dan vespa nya yang telah menaklukan terjalnya sebuah tanjakan “memang vespa perkasa” jawab mereka. Mereka habiskan waktu di Villa sekitar 3 harian banyak kenangan indah yang tak terlupakan disana misalnya, bakar jagung di malam hari ataupun berenang di pagi harinya, kesetiakawanan menjadi prioritas mereka dibandingkan dengan yang lain. Setelah 3 hari disana mereka pun pulang, tapi ada kejadian yang sangat menyedihkan rem vespa nya zaenal patah ketika mereka mengelilingi villa-villa disana sebelum pulang. Dan mereka pun sangat khawatir terhadap zaenal, Zaenal pun  merasa kebingungan, dan akhirnya mereka pulang dengan hati-hati dan akhirnya selamat walaupun ada perasaan was-was takut terjadi apa-apa terhadap Zaenal.

Sinopsis Audio Visual I


My Script "Jalan Setapak membawa Kepuasan"


Jalan Setapak membawa Kepuasan

Kisah ini adalah kisah nyata yang terjadi pada tahun 2005, kisah ini menceritakan tentang petualangan beberapa anak remaja dalam menghabiskan masa liburan sekolah. Dalam kisah ini banyak hal-hal yang menarik untuk di ceritakan dimana kerja sama dan kesetiakawanan sangat di pentingkan.

Bermula dari rencana kecil untuk menghabiskan waktu liburan sekolah, Didin, Riandra, Nugraha, Aldi, dan teman-teman lainnya berunding di sebuah kelas kosong untuk membuat acara pada liburan sekolah. Perdebatan pun dimulai dan pada akhirnya menuju pada hasil yang di sepakati yaitu “Hiking ke Daerah Parongpong Lembang” dan mereka pun serempak menyetujuinya.

Kemudian mereka mengumumkan kepada teman-teman yang lain siapa yang mau ikut, tetapi yang ikut hanya sedikit yaitu sekitar 8 orang. Pada hari Minggu pagi sekitar jam 6.30 WIB mereka sudah kumpul di sekolah dan setelah menujukan pukul 07.00 WIB mereka pun berangkat dengan menggunakan angkot menuju ke arah ledeng. Sesampai nya di Terminal Ledeng mereka pun naik angkot lagi menuju ke Daerah Parongpong Lembang. Sesampainya disana mereka pun langsung, menelusuri jalan setapak yang curam dan terjal, ada  kejadian yang menarik bahwa salah seorang teman mereka yang bernama Nugraha terperosok ke sawah hampir semua celananya basah dan mereka pun menertawakannya. Setelah itu mereka melanjutkan perjalanan menuju Curug Brugbrug dan berakhir di Curug layung melewati perkebunan teh Sekawana.

Sekitar pukul 15.30 mereka pun pergi dari Curug Layung untuk pulang dengan melewati jalan setapak yang tadi, ada kepuasan dalam hati walaupun jauh dan capek semuanya terbayarkan dengan pemandangan yang eksotis dan air terjun yang sangat indah. Terbersit dalam hati mereka kapan kesini lagi rasanya tak bosan-bosan memandangi pemandangan alam yang sangat indah.

Sinopsis Audio Visual I