A. Pengertian Manajemen Bisnis/Proyek
Menurut Dr. Eman Suherman, SE.,M.Pd. (2008 : 158) dalam buku Bisnis Entrepreneur, manajamen bisnis di definisikan sebagai berikut:
1. Definisi Manajemen
Manajemen adalah seni dan ilmu sebagai alat untuk melakukan proses pengeloalaan sumber daya dan dana melalui mekanisme fungsional guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan
2. Definisi Bisnis
Bisnis adalah kegiatan membuat sesuatu atau menambah manfaat dari sesuatu untuk di pasarkan atau di jual untuk mendapatkan keuntungan.
3. Definisi Proyek.
Proses penyelenggaraan dan pelaksanaan kegiatan bisnis berdasarkan pesanan pemberi pekerjaan.
Jadi manajemen bisnis adalah seni dan ilmu sebagai alat untuk melakukan proses pengelolaan sumber daya dan dana melalui mekanisme fungsional dalam rangka membuat suatu produk guna dipasarkan dan dijual agar mendapatkan keuntungan.
Sedangkan manajemen bisnis dalam konteks proyek yaitu, seni dan ilmu sebagai alat untuk melakukan proses pengelolaan sumber daya dan dana melalui mekanisme fungsional dalam rangka proses penyelenggaraan dan pelaksanaan kegiatan bisnis berdasarkan pesanan pemberi pekerjaan.
Dengan demikian dalam manajemen bisnis harus dilakukan kegiatan yang bersifat manajerial, fungsional, dan operasional. Kegiatan yang bersifat manajerial diantaranya membuat organisasi usaha, memimpin, membuat kebijakan dan mengambil keputusan. Sementara itu orang yang bersifat fungsional, menurut GR Terry atas: planning, organizing, actuating, dan controlling disingkat POAC, dan yang bersifat operasional meliputi pengelolaan sumber daya alam dan SDM, yang biasanya dikelola oleh manajeman atau manajer personalia/ manajer produksi.
B. Teori Modal, Model, Modul
Teori modal, model, modul ini sangat berguna dan bermanfaat bagi setiap orang yang ingin sukses di bidang bisnis. Sukses dengan cepat merupakan keinginan semua orang, banyak yang dapat memperolehnya, yakni sukses dengan cepat.
Cara cepat untuk mencapai sukses sebenarnya sangat mudah, yaitu adanya modal yang dirasakan telah dimiliki dan tersusunnya modul guna mencapai sukses berdasarkan modal yang ada. Apabila memiliki modal akan mudah membuat model dan menyusun modul.
Untuk memiliki modal sesungguhnya lebih mudah dari mencapai sukses itu sendiri. Jika dalam meraih sukses harus bekerja keras dan melakukan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan kesuksesan, sedangkan untuk memiliki modal seorang hanya dituntut menggali potensi dirinya sendiri dan memanfaatkan potensi tadi.
Besarnya modal yang didapat oleh seeorang akan sangat tergantung pada kedalaman penggaliannya dan dalamnya penggalian akan sangat tergantung pada kedalaman ketekunan seseorang dalam merasakan serta memanfaatkan berbagai hal yang ada serta inherent (melekat) pada dirinya. Jika sudah demikian, niscaya model akan terbentuk dengan sendirinya dan modul pun akan tersusun secara otomatis.
C. Ciri-ciri Menjadi Bussines Entrepeuneur
Adapun hal-hal yang harus diketahui untuk menjadi bussines entreupreneur atau wirausaha berkelas dunia:
1. Globalitas
Hal ini merupakan aspek dasar untuk mengetahui isi diri, sehingga dapat dijadikan modal utama dalam meraih sukses secara cepat.
2. Membentuk jiwa wirausaha
Mengetahui tentang kewirausahaan dan memahami karakteristik wirausha. Kemudian pahamilah paradigma wirausaha dan lakukan semua unsur yang ada di dalamnya mulai dari skala kecil sampai tak terhingga. Dengan demikian secara otomatis akan terbentuk jiwa wirausaha.
3. Personality Development atau pengembangan kepribadian
Setelah terbentuk jiwa wirausaha, tentunya harus terus dikembangkan untuk menghadapi berbagai tantangan dan menjadikan tantangan sebagai peluang. Hal itu dapat dilakukan dengan cara mengetahui konsep kepribadian, menuju pribadi ideal, kreatifitas dan inovasi. Langkah berikutnya ialah memahami serta melaksanakan metode kreatifitas dan teknik inovasi.
4. Business Entrepreneur (BE)
Apabila kepribadian sudah berkembang arahkan untuk menjadi business entrepreneur yang diawali oleh langkah global memasuki DUDI (Dunia Usaha dan Dunia Industri). Lalu mencari peluang usaha yang didasari oleh ilmu ekonomi.
5. Perencanaan Bisnis
Menjadi BE tentu melaksanakan bisnis atau usaha. Dalam bisnis harus ada perencanaan. Agar perencanaan bisnis yang disusun tepat dan akurat hendaknya diketahui, dipahami dan dilakukan berbagai aspek penting seperti: Konsep 9, Feasibility Study atau studi kelayakan sampai derivasi menuju produk unggulan. Perlu diketahui lebih awal bahwa konsep 9 disusun untuk memberi informasi mengenai filosofi dan aktualisasi hidup serta kehidupan sebagai cara cermat, cerdas, canggih, dan cepat sukses (C5S).
6. Kelengkapan Internal Berwirausaha
Pada posisi dan dalam kapasitas sebagai BE yang telah menyusun perencanaan bisnis tentunya membutuhkan kelengkapan internal berwirausaha. Hal ini penting untuk menopang kegiatan usaha agar betul-betul kuat. Karenanya seorang wirausaha handal dan profesional hendaknya mengetahui, menyusun, dan melaksanakan organisasi usaha, manajemen bisnis, administrasi perusahaan, SWOT’S Program Analysis, serta kepimpinan (leadership) dan teknik pengambilan keputusan. Untuk mengetahui, menyusun dan melaksanakan semua hal tersebut.
7. Komunikasi Bisnis
Seorang business entrepreneur mesti pandai menyampaikan ide dan melakukan negoisasi sebaik mungkin. Oleh sebab itu harus memiliki keterampilan komunikasi bisnis. Dengan komunikasi bisnis dapat melakukan presentasi bisnis dengan baik serta bisa menyusun proposal kredit sebagai ajang komunikasi bisnis secara tertulis yang sesusai dengan kebutuhan.
8. Etika Bisnis
Ada beberapa kegiatan bisnis yang dilakukan dengan cara kurang etis. Hal ini sering menuai keadaan yang kurang harmonis, maka seorang BE hendaknya mengetahui pengertian etika bisnis dan melaksanakan etika berwirausaha.
9. Manajemen Kehidupan
Siapapun dia ‘pasti’ memiliki hal yang sangat berharga dalam kehidupannya. Di antara sekian banyak hal yang berharga itu ialah waktu dan potensi diri yang telah ada pada masing-masing individu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar