Secara definitif presentasi bisnis adalah penyampaian data, fakta dan informasi mengenai suatu produk oleh presentator kepad pihak terkait yang hadir dalam suatu forum bisnis. Teknik presentasi bisnis yang sukses ini harus dikuasai oleh BE agar BE mampu tampil ideal pada saat harus melaksanakan presentasi bisnis.
Ada beberapa acuan yang harus dipedomani pada waktu seseorang atau BE harus melakukan presentasi, yaitu kemampuan mengemukakan materi presentasi, mengemukakan data, fakta dan informasi serta pengetahuan mengenai hal-hal yang terkait dengan presentasi. Berdasarkan hasil kajian terhadap berbagai sumber, dalam penyajian materi presentasi seorang presentator harus bisa mengemukakan:
a. Gagasan-gagasan yang konstruktif (membangun),
b. Konsep-konsep yang kreatif,
c. Produk-produk yang inovatif,
d. Hasil pencapaian baru,
e. Manfaat yang lebih pragmatis, dan
f. Cara-cara yang lebih efektif dan efisien.
Kemudian, dalam mengungkapkan data, fakta dan informasi hendaknya:
a. Sistematis (teratur).
b. Logis-rasional (masuk akal, argumentatif dan kausalistik).
c. Spontan, berani dan bertanggung jawab.
Sementara itu ada 3 hal yang terkait langsung dengan kegiatan presentasi bisnis dan harus diketahui serta dilaksanakan oleh presentator khususnya BE, yaitu:
a. Persiapan,
Untuk melaksanakan presentasi bisnis yang sukses dibutuhkan persiapan. Aspek penting yang harus disiapkan terbagi ke dalam 3 bagian yaitu:
1. Persiapan phisik
2. Persiapan mental
3. Persiapan teknis
b. Pelaksanaan, dan
Dalam pelaksanaan presentasi bisnis umumnya dilaksanakan kegiatan-kegiatan yang antara lain dapat dibedakan menjadi 3 kelompok kegiatan yaitu:
1. Penyajian materi atau pemaparan
2. Diskusi atau tanya jawab
3. Demo produk dan sebagainya.
Pada saat pelaksanaan, perlu disadari bahwa pada saat itu terjadi: olah vocal, kontak dan interaksi (OKI). Maka setiap presentator harus mampu:
1) Menggunakan lambang bunyi sehebat mungkin baik dari segi gaya bahasanya, intonasinya dan pembendaharaan kata-katanya.
2) Memelihara kontak sosial maupun mental dengan hadirin.
3) Berbicara meyakinkan, mimic sesuai dengan gerak anggota tubuh yang mendukung.
4) Membangun kepercayaan diri.
5) Menggunakan konsep AIDA;
a) Attention, timbulkan perhatian
b) Interest, bangkitkan minat
c) Desire, menumbuhkan keinginan
d) Action, sentuh emosinya (misal menggunakan kata-kata: “Bila anda, misalnya anda dan sebagainya) agar hadirin melakukan tindakan sesuai dengan yang kita harapkan/inginkan, baik melalui bertanya maupun berencana melaksanakan apa yang kita harapkan/inginkan, sehingga ada bahan untuk melakukan follow-up.
c. Tindak lanjut.
Hal yang paling penting dalam presentasi bisnis yakni tindak lanjut. Kegiatan ini akan bisa dijadikan tolok ukur berhasil tidaknya presentasi bisnis yang dilaksanakan. Minimal ada 3 hal yang harus dilakukan dalam melaksanakan tindak lanjut presentasi bisnis, yaitu:
1. Melaksanakan pekerjaan yang harus dilaksanakan sehubungan dengan hasil presentasi.
2. Mengukur tingkat keberhasilan presentasi.
3. Membuat laporan hasil presentasi.
Melalui tindak lanjut inilah dapat diketahui tingkat kesuksesan presentasi. Hal ini ditandai bertambahnya konsumen dan pelanggan, meningkatnya keuntungan dan kepuasan berbagai pihak terkait serta berkembangnya kegiatan usaha.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar